PENYAKIT GASTROENTERITIS DAN KOLITIS PADA ANAK (dr. Andrew Renato Nafarin, SpA | Dokter Spesialis Anak MMC Hospital)

Metrohealth – Gastroenteritis dan kolitis menggambarkan adanya infeksi atau inflamasi pada gaster (lambung), enteritis (usus halus) dan kolitis (usus besar) yang dapat menyebabkan diare encer, mual dan muntah. Penyebabnya dapat bervariasi, sebenarnya jika pada kolitis mayoritas penyebabnya bukan infeksi, tetapi pada anak-anak dapat disebabkan infeksi juga. Akibatnya makanan dan minuman masuk ke lambung, usus halus dan usus besar keluar melalui BAB. Sebenarnya jika terjadi infeksi, gejala dan penyebabnya hampir sama. Gatroenteritis dan kolitis hanya istilah untuk membedakan lokasinya saja.

Gastroenteritis pada Masyarakat sering dikenal dengan istilah muntaber. Gastroenteritis merupakan suatu keadaan dimana feses hasil dari buang air besar (defekasi) yang berkonsistensi cair atau cenderung cair dan kandungan air lebih banyak dari feses pada umumnya dengan frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali dalam satu hari. Pada anak yang mengalami Gastroenteritis, terdapat perubahan frekuensi buang air besar menjadi lebih sering dari frekuensi normal dan/atau perubahan konsistensi feses menjadi lebih encer dalam kurun waktu 14 hari. Biasanya disertai dengan beberapa gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, nyeri perut, demam.

Gejala apa saja yang dirasakan oleh anak jika terjangkit penyakit Gastroenteritis dan Kolitis?

Berdasarkan lokasi atau tempat terserangnya penyakit, Gastroenteritis (menyerang lambung dan usus halus), biasanya gejala dominan yang dirasakan yaitu muntah, nyeri perut. Sedangkan pada Kolitis (menyerang usus besar), maka gejala khas yang dirasakan yaitu terkadang BAB nya berdarah. Namun, jika terjadi infeksi maka gejala yang dirasakan pada Gastroenteritis dan Kolitis dapat beragam, gabungan dari beberapa gejala misalnya muntah, nyeri perut, diare, bahkan BAB berdarah pada pasien yang sama. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan menyebutkan, bahwa gejala penyakit Gastroenteritis dan Kolitis antara lain sebagai berikut:

1. Kram perut

2. Mual dan muntah.

3. Suhu badan meningkat.

4. Demam, sakit kepala, dan sakit otot.

5. Kehilangan nafsu makan.

6. Penurunan berat badan.

7. Nafsu makan berkurang.

8. Diare, feses cair mengandung darah atau lendir dan warna kehijau-hijauan.

Apa penyebab penyakit Gastroenteritis dan Kolitis?

Penyebabnya dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu disebabkan oleh infeksi dan non infeksi. Untuk penyebab penyakit yang disebebkan oleh infeksi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu infeksi virus (Rotavirus) dan bakteri (SalmonellaEuschericia coli). Sedangkan untuk penyebab penyakit yang disebabkan oleh non infeksi dapat dari sumber makanan, minuman, autoimun, faktor kebersihan lingkungan, obat-obatan tertentu (antibiotik, antasida, atau obat kemoterapi) dan logam berat (timbal, arsen, atau merkuri, yang terhirup dari udara atau terkandung dalam air mineral).

Bagaimana cara penularan Gastroenteritis dan Kolitis pada anak?

Cara penularannya yaitu jika penyebabnya adalah infeksi maka bakteri, virus atau penyakit dapat masuk melalui mulut atau saluran pernafasan, kemudian tertelan ke saluran pencernaan. Namun biasanya lebih sering masuk mulut, misalnya penularan dari makanan atau minuman yang kurang hiegenis, pemasakan makanan yang kurang sempurna, atau bisa juga dari hiegene sanitasi lingkungan yang kurang baik. Adapun faktor risiko atau faktor yang dapat meningkatkan peluang terjangkit penyakit Gastroenteritis dan Kolitis pada anak antara lain: anak yang dititipkan pada tempat penitipan anak (faktor kebersihan), siswa dan siswi yang tinggal di asrama.

Tips penanganan yang harus dilakukan ketika anak mengalami Gastroenteritis dan Kolitis?

Penanganan secara umum adalah menjaga anak supaya tidak dehidrasi dengan mengupayakan lebih banyak input atau masukan cairan (air putih) untuk anak, mengkonsumsi makanan dalam jumlah sedikit dan mudah dicerna, menggunakan lebih banyak waktu untuk beristirahat serta dapat mengkonsumsi minuman pembangkit elektrolit dalam tubuh.  Kemudian, jika ada penyebab khusus infeksi bakteri, virus maupun parasit, maka harus dilakukan pengobatan khusus yang sesuai.  

Bolehkah memberikan obat tanpa resep dokter untuk anak yang terkena Gastroenteritis dan Kolitis?

Sering kali tidak ada pengobatan medis khusus untuk gastroenteritis virus. Antibiotik tidak efektif melawan virus. Pengobatan pertama-tama melibatkan tindakan perawatan diri, seperti tetap terhidrasi. Obat terpenting yang diberikan yaitu pada saat pertolongan pertama, yaitu pemberian cairan rehidrasi oral atau oral rehidration solution, bisa didapatkan dimana saja dengan rasa yang bermacam-macam. Tujuannya adalah mencegah anak dehidrasi, atau tidak memperparah kondisi anak ketika memang anak harus dilakukan rawat inap.

Bagaimana cara untuk mencegah penyakit Gastroenteritis dan Kolitis pada anak?

·     Rajin untuk melakukan cuci tangan

Jangan lewatkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir dan prosedur yang benar (6 langkah mencuci tangan) sebelum dan sesudah makan.

·     Menggunakan air bersih dan sanitasi yang baik

Hiegene dan sanitasi lingkungan sekitar sangat mempengaruhi terhadap terjangkitnya penyakit Gastroenteritis dan Kolitis pada Anak. Dengan penyediaan sanitasi yang baik, maka kualitas lingkungan akan terjaga.

·     Menggunakan peralatan pribadi

Untuk penyebab infeksi bakteri, virus dan parasit dapat dicegah dengan menjaga makanan dan minuman yang dikonsumsi, termasuk dari penyediaan alat makan, proses pematangan dan penyajian makanan. Menggunakan peralatan pribadi merupakan sebuah pencegahan agar terhindar dari penyakit tersebut.

·     Menjaga jarak dengan orang yang terkena Gastroenteritis dan Kolitis

Dengan menjaga jarak, maka akan mengurangi anak dengan paparan penyakit.

·     Menghindari mengonsumsi daging dan makanan yang mentah

Makanan yang mentah dan tidak dimasak secara sempurna memungkinkan terdapat bakteri dan parasit yang dapat meningkatkan resiko terkena penyakit Gasroenteritis dan Kolitis jika dikonsumsi pada anak.

·     Memasak makanan dan air minum hingga matang

Untuk hidangan makanan, setelah 3 jam dianjurkan untuk dipanaskan ulang sebelum dimakan, dikarenakan makanan yang sudah lewat 3 jam kuman-kuman mulai dapat tumbuh lagi. Panaskan kembali sisa makanan hingga suhu internal mencapai 165 derajat Fahrenheit (74 derajat Celsius). Aduk makanan saat memanaskannya kembali untuk memastikan makanan memanas secara merata. Slow cooker tidak disarankan untuk memanaskan kembali sisa makanan karena laju kenaikan suhu yang lambat dapat mendorong pertumbuhan bakteri (MayoClinic).

·     Lakukan vaksinasi anak

Karena salah satu jenis virus (Rotavirus) sebagai penyebab infeksi, merupakan salah satu virus yang sulit dibasmi dengan melakukan cuci tangan namun dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi pada anak. Anak dapat diberikan vaksin Rotavirus pada usia sebelum 6 bulan, dan diharapkan vaksin tersebut mampu untuk memproteksi anak dari Penyakit Gastroenteritis dan Kolitis selama 5 tahun ke depan, yaitu masa dimana anak rawan mengalami dehidrasi ketika terjadi diare.

Itulah penjelasan mengenai Penyakit Gastroenteritis dan Kolitis pada Anak. Jika MetroFriends ingin berkonsultasi lebih lanjut atau ingin mendapatkan informasi rawat inap dan rawat jalan, dapat langsung menghubungi layanan Metrovia 0878-000-22887 atau dapat berkonsultasi langsung ke Dokter Spesialis Anak yang dapat ditemui di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre. Cek jadwal dokter disini.

MetroHealth adalah portal edukasi kesehatan dari Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre untuk masyarakat Indonesia. Memberikan edukasi, inspirasi, dan informasi terkini seputar kesehatan dan gaya hidup.

Referensi:

Mayoclinic

https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-gastroenteritis/basics/art-20056595

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/viral-gastroenteritis/diagnosis-treatment/drc-20378852

https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/food-safety/faq-20058500

Kementerian Kesehatan

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1962/mengenalgastroenteritis#:~:text=Gastroenteritis adalah suatu keadaan dimana,dari 3 kali dalam sehari.

NHS

https://www.nhs.uk/conditions/ulcerative-colitis/