Waspada Hepatitis Akut Pada Anak

Bersama Dr. Cindy Diana Christie, Sp.A
Dokter Spesialis Anak MMC Hospital


Metrohealth - Penyakit Hepatitis akut misterius yang banyak diderita anak-anak belakangan ini sudah masuk ke Indonesia. Menurut data Kemenkes RI, per tanggal 12 Mei 2022 di Indonesia total sudah ada 18 kasus terkonfirmasi dan 7 anak meninggal dunia diduga akibat penyakit ini. 

Bahkan, penyakit ini sudah dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh organisasi kesehatan dunia (WHO). Berdasarkan catatan WHO, ada lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara. WHO pertama kali menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown aetiology) pada anak-anak usia 11 bulan-5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah. 

Dokter Cindy Diana Christie, Sp.A, Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre menyampaikan bahwa Hepatitis sendiri merupakan proses peradangan ataupun proses inflamasi atau kerusakan di organ hati yang disebabkan oleh virus, bisa karena obat-obatan, bisa karena toksin (racun), bisa karena gangguan autoimun metabolik. Hepatitis sendiri di dunia secara umum paling banyak diketahui seperti Hepatitis A,B,C,D dan E. 

Gejala Hepatitis Akut Misterius 

Pada penyakit Hepatitis umum, gejalanya yang timbul diantaranya adalah mual, muntah, nyeri perut, diare, gangguan pencernaan, juga disertai dengan demam dan juga penyakit kuning (ikterik pada rongga mata maupun kulit). Apabila dilakukan pemeriksaan pada marker-nya,virus dapat diketahui. Di Indonesia umumnya hanya Hepatitis A,B,C. 

Sedangkan pada hepatitis misterius ini gejalanya sama; nyeri perut, mual, muntah, diare. Tapi ditemukan juga gejala lanjutan yang lebih berat. Seperti penurunan kesadaran, kemudian kejang, gangguan pembekuan darah sampai anak ini bisa mendapatkan terapi transplantasi hati (berdasarkan kasus-kasus yang ada di luar negeri) hingga nyawanya tidak tertolong. Menurut Dokter Cindy, saat pasien dilakukan pemeriksaan fungsi hati, enzim transaminase (SGOT, SGPT) pada pasien hepatitis misterius ini peningkatannya sampai 10x kali lipat. Jadi sekitar 500 unit/liter dan tidak ditemukan virus Hepatitis A,B,C D dan E pada pasien Hepatitis misterius ini. Itu yang membedakan dengan Hepatitis biasa. 

Penyakit Hepatitis Akut Misterius ini Menyerang Anak Umur Berapa? 

Dokter Cindy menyampaikan bahwa umur anak yang terkena hepatitis akut misterius ini bervariasi mengacu pada kasus-kasus yang sudah terjadi di luar negeri. Yang ditemukan yaitu sekitar umur 1-16 tahun. Kalau berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan di Inggris Raya, paling banyak itu antara umur 3-5 tahun. Tapi, pada 3 anak yang ditemukan kondisinya meninggal di Indonesia, cukup bervariasi ada yang 1 tahun, 8 tahun, sampai 10 tahun. Jadi rangenya adalah anak sekitar umur 1- 16 tahun. 

Kenapa Hepatitis Akut Misterius Ini Hanya Menyerang Anak-anak Saja? 

Menurut Dokter Cindy, banyak faktor yang menyebabkan kenapa lebih banyak anak-anak yang terkena penyakit hepatitis akut misterius. Salah satunya diperkirakan karena berkaitan dengan sistem imun, karena memang karena sistem imun anak-anak lebih rentan, jadi lebih gampang terkena infeksi virus. Kekebalan tubuh akan virus belum sempurna pada anak-anak. Tetapi tidak menutup kemungkinan bisa terjadi kepada orang dewasa. 

Cara Penyebaran Penyakit Hepatitis Akut Misterius 

Pada dasarnya cara penyebaran hepatitis adalah fecal oral, jadi lewat saluran pencernaan, bisa dari makanan yang terkontaminasi, air yang terkontaminasi, atau mungkin makan bersama-sama (penggunaan alat makan secara bersamaan), maupun dari droplet saluran pernafasan. Lanjut menurut Dokter Cindy, pencegahan masuknya virus dari saluran pencernaan yang perlu ditingkatkan dengan berbagai macam cara pencegahan karena kalau pencegahan melalui pernafasan masyarakat sudah terbiasa memakai masker. 

Cara pencegahan Hepatitis Akut Misterius 

Dokter Cindy memberikan tips untuk MetroFriends guna pencegahan penyakit hepatitis akut misterius ini. Yang pertama, perilaku hidup bersih dan sehat. Jadi untuk para orang tua, anak-anaknya harus diajarkan cuci tangan pakai sabun sejak dini. Karena kalau cuci tangan akan mematikan protein-protein virusnya yang mana itu penting sekali. Kemudian makan makanan yang bersih dan matang, minum air yang bersih, usahakan jangan menggunakan alat makan bersamaan dengan orang lain. Jaga imunitas tubuh, membersihkan lingkungan rumah, memastikan toilet higienis di rumah, jangan membuang tinja/popok bayi secara sembarangan. 

Kapan Sebaiknya Kita Melakukan Pemeriksaan Penyakit Hepatitis ini? 

Dokter Cindy menambahkan apabila sudah ada tanda kecurigaan ke arah hepatitis, masyarakat sudah harus tau dulu kira-kira gejala awal hepatitis dan gejala lanjutannya apa saja, terutama bila sudah ditemukannya penyakit kuning. Kalau sudah kuning biasanya sudah masuk gejala lanjutan, gejala awal seperti diare, muntah, kemudian nyeri perut, buang air kecil seperti warna teh atau BABnya berwarna dempul (pucat) itu sudah bisa dilakukan pemeriksaan fungsi hati (SGOT, SGPT) bilirubin, dan bisa juga dilakukan pemeriksaan kearah Hepatitis A,B,C. 

Untuk hepatitis D & E memang belum ada di Indonesia dan sedang diusahakan dari pemerintah (Kemenkes RI). Jadi jangan menunggu gejalanya berat dulu ya MetroFriends! apalagi sampai penurunan kesadaran, kejang, gangguan pembekuan darah (biasanya sudah mengarah ke hepatitis fulminan) kadang-kadang bisa menyebabkan nyawanya tidak tertolong. Jadi yang terpenting adalah masyarakat harus mengenali dulu gejala awal penyakit ini setelah itu lakukan penanganan yang tepat sebagai pencegahan. Itulah penjelasan mengenai Asma. 

Jika MetroFriends ingin berkonsultasi lebih lanjut atau ingin mendapatkan informasi rawat inap dan rawat jalan, dapat langsung menghubungi layanan Metrovia 0878-000-22887 atau dapat berkonsultasi langsung ke Dokter Spesialis Anak yang dapat ditemui di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre. Cek jadwal dokter disini.

MetroHealth adalah portal edukasi kesehatan dari Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre untuk masyarakat Indonesia. Memberikan edukasi, inspirasi, dan informasi terkini seputar kesehatan dan gaya hidup.