Yuk Kenali Lebih Dalam, Teknik Pengobatan dan Peran Dokter Spesialis Akupunktur

Oleh: dr. Yoshua Viventus , SpAk | Dokter Spesialis Akupuntur Medik MMC Hospital


Metrohealth - Cabang ilmu kedokteran yang dikenal sebagai akupunktur medis berfokus pada pengobatan melalui stimulasi titik-titik akupunktur dengan berbagai metode terapi. Metode ini didasarkan pada ilmu anatomi, fisiologi, patologi, dan prinsip evidence-based medicine (kedokteran berbasis bukti). Akupunktur adalah suatu teknik perangsangan titik akupunktur, baik dengan jarum maupun bahan seperti listrik, ultrasound, thermal, laser dan lain-lain untuk tujuan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif Seiring dengan perkembangan kedokteran, sejak pertengahan abad XX, banyak penelitian akupunktur yang mengikuti standar ilmiah di berbagai negara di seluruh dunia. Penelitian-penelitian tersebut mencakup bidang analgesik, regulasi fungsi organ, neuroendokrin, imunologi, dan lain-lain.


Perbedaan Akupuntur Tradisional dan Akupunktur Medik

Baik akupunktur tradisional maupun akupunktur medik memiliki praktik, lokasi, dan dasar teori yang berbeda. Akupunktur tradisional didasarkan pada TCM (Traditional Chinese Medicine), dan praktisi yang melakukannya adalah sinshe, juga dikenal sebagai pengobatan tradisional. Sementara terapi akupunktur medik berbasis ilmu kedokteran, praktisi yang melakukannya adalah dokter spesialis akupunktur (Sp.Ak), lokasi terapi dapat dilakukan di rumah sakit atau praktik mandiri yang memiliki izin operasional.


Manfaat Akupunktur

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan akupunktur untuk mengatasi lebih dari 100 jenis gangguan kesehatan.  Pelayanan yang dapat diberikan oleh Spesialis Akupunktur Medik antara lain manajemen nyeri termasuk untuk nyeri kepala kronik, migrain, vertigo, nyeri gigi, nyeri leher, nyeri bahu, nyeri pinggang bawah (Low Back Pain), nyeri bahu (shoulder pain, frozen shoulder), nyeri pasca operasi dan lain-lain.  Masalah kegemukan dengan fokus pada penanganan kegemukan baik pada anak, remaja, dewasa, ibu pasca melahirkan dan lansia. 


Masalah kesehatan wanita dapat bermanfaat pada penanganan PCOS, gangguan siklus menstruasi, nyeri menstruasi,  morning sickness, stimulasi ASI, baby blues syndrome dan lainnya. Masalah alergi dapat  digunakan untuk penanganan rhinitis alergi, sinusitis, asthma bronkial, eksim, dan sebagainya. Masalah kesehatan anak bermanfaat untuk penanganan gangguan konsentrasi (ADHD), kebiasaan mengompol, gangguan pendengaran anak dan sebagainya. Gangguan kesuburan seperti pada penanganan infertilitas baik pada wanita (endometriosis dan PCOS), pria (gangguan pada sperma dan disfungsi ereksi), serta terapi pendukung pada program kehamilan (IVF, Inseminasi). Masalah psikiatri dapat bermanfaat pada kondisi insomnia, depresi, kecemasan berlebih dan sebagainya.

Masalah gangguan pada saraf seperti pada penanganan saraf terjepit, perawatan pasca stroke, bell's palsy, cervical syndrome dan sebagainya. Gangguan metabolisme dapat digunakan pada hipertensi, diabetes melitus, kolesterol tinggi, asam urat tinggi dan sebagainya. Kesehatan pencernaan dapat digunakan pada penanganan GERD, diare, konstipasi, nyeri lambung dan sebagainya.

Manajemen Efek Samping Pada Pengobatan Kanker seperti penanganan nyeri kanker, mual muntah pada pengobatan kemoterapi, konstipasi, insomnia, kecemasan dan sebagainya.  Bidang Kecantikan dapat menggunakan akupunktur dalam penanganannya seperti untuk mengencangkan wajah mengurangi keriput, mengurangi peradangan jerawat dan sebagainya, 


Cara Kerja Akupunktur

Akupunktur bekerja melalui beberapa cara yang melibatkan komunikasi saraf, neurotransmiter dan sebagainya. Cara kerja akupunktur melibatkan berbagai mekanisme yang sudah dikenal yaitu mekanisme lokal, segmental dan sentral Saat jarum ditusukkan pada titik akupunktur, tubuh akan mengeluarkan zat semacam hormon salah satunya adalah endorfin yang akan beredar ke tubuh dengan memberi efek tertentu. 


Modalitas Akupunktur

Akupuntur identik dengan jarum, namun tidak selamanya terapi akupunktur selalu menggunakan jarum. Penggunaan jarum dalam terapi akupunktur terkadang membuat sejumlah orang mengurungkan niat untuk menjalankan terapi, alasannya karena takut dengan jarum atau ada kondisi medis yang diidap. Pada kondisi ini modalitas akupunktur yang dapat digunakan adalah dengan akupunktur laser (laser acupuncture). Selain itu terdapat berbagai modalitas yang bisa digunakan seperti: elektroakupunktur, sonopunktur, farmako punktur, akupunktur tanam benang (ATB), press tack needle, dan akupresur. 


Efek Samping Akupunktur

Efek samping yang dijumpai biasanya minimal dan dapat diatasi dengan segera. Beberapa efek samping yang dapat terjadi antara lain sensasi penjaruman saat dimasukkan seperti rasa tersetrum, menjalar, memar pada area bekas tusukan jarum dan pegal ringan. Dokter akan menjelaskan mengenai efek samping ini dan apa yang harus dilakukan apabila dijumpai kondisi diatas. 


Itulah penjelasan mengenai Teknik Pengobatan dan Peran Dokter Spesialis Akupunktur. Jika MetroFriends ingin berkonsultasi lebih lanjut atau ingin mendapatkan informasi rawat inap dan rawat jalan, dapat langsung menghubungi layanan Metrovia 0878-000-22887 atau dapat berkonsultasi langsung ke Dokter Spesialis Akupunktur yang dapat ditemui di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre. Cek jadwal dokter disini.


MetroHealth adalah portal edukasi kesehatan dari Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre untuk masyarakat Indonesia. Memberikan edukasi, inspirasi, dan informasi terkini seputar kesehatan dan gaya hidup.


https://home.liebertpub.com/publications/medical-acupuncture/233/overview